Dalam perayaan Tahun Baru kali ini, pihak kepolisian akan melakukan pengamanan lebih ekstra ketat dibandingkan pengamanan perayaan Natal. Ini untuk mengantisipasi adanya ancaman aksi teror.
“Pengamanan Tahun Baru ini lebih ketat dan perlu diantisipasi. Karena, banyak masyarakat yang diluar Jawa Timur itu datang ingin melakukan perayaan pergantian Tahun Baru,” kata Irjen. Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim, Selasa (29/12/2015).
Untuk itu, Anton meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya diluar Surabaya agar tidak semuanya melakukan perayaan Tahun Baru 2016 di Kota Surabaya.
Hal itu bermaksud konsentrasi massa tidak memusat di Surabaya. Maka, potensi masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bisa berkurang.
“Saya harapkan, warga di luar Surabaya tidak datang ke Surabaya saat perayaan pergantian malam Tahun Baru. Karena, Car Free Night tahun ini di Surabaya juga tidak ada,” kata Irjen. Pol Anton Setiadji, Selasa (29/12/2015).
Secara terpisah Kombes. Pol Verdianto Iskandar Dirlantas Polda Jatim, mengatakan, untuk pengamanan pergantian tahun, pihaknya sudah menginstruksikan pada seluruh jajaran Polda Jatim, agar melakukan operasi. Baik itu kendaraan roda dua, pribadi, roda empat, maupun kendaraan umum.
“Operasi itu sudah dilakukan sejak sebelum perayaan Natal. Tapi, sesuai instruksi pimpinan Mabes Polri, operasi lebih diperketat, untuk mengantisipasi orang yang baru masuk. Karena, dari informasi akan banyak orang diluar Indonesia akan berdatangan untuk masuk Indonesia,” kata Kombes. Pol Verdianto Iskandar. (bry/ipg)