PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya memberlakukan screening system di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, terkait maraknya aksi terorisme, pasca insiden di Prancis dan adanya ancaman dari pihak tertentu yang menarget bandara.
Screening dilakukan sejak tiga minggu lalu dengan memasang x-ray di pintu masuk dan jalur menjelang masuk ruang tunggu.
Haruman Manager Operasional Bandar Udara Internasional Juanda mengatakan, pihak bandara sebenarnya lebih nyaman untuk tidak memasang x-ray, karena hal ini juga tidak nyaman bagi pengunjung utamanya calon penumpang
“Namun hal ini dilakukan untuk memastikan orang maupun barang, benar-benar steril dari hal-hal yang membahayakan,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (20/12/2015).
Terkait adanya antrean saat proses screening, menurut Haruman, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin agar penumpang dapat tiba tepat waktu. “Khusus di Terminal 2, pengantar boleh masuk sampai di lobby dalam, tapi semuanya harus melalui x-ray,” katanya.
Sementara, menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, juga membuka pos terpadu angkutan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
“Kami sediakan pos layanan khusus bagi yang mengalami kesulitan dengan pelayanan bandara. Lokasi pos di Terminal 1 berada di belakang air mancur. Kalau pos di Terminal 2, berada di sebelah kanan pintu masuk,” katanya.(iss/rst)