Pasca insiden kecelakaan mobil mewah Toyota Alphard di ruang tunggu Bandara Internasional Juanda Terminal 2, Minggu (01/2/2015) malam. Manajemen PT Angkasa Pura I, akan memasang pembatas besi di trotoar ataupun pembatas yang ada di Terminal 2.
Trikora Harjo General Manager PT Angkasa Pura I mengatakan rencananya nanti akan dilakukan pemasangan patok besi di sekitar trotoar yang ada tamannya di Terminal 2. Nantinya, ketinggian dan jaraknya juga tidak jauh berbeda dengan besi yang ada di Terminal 1.
“Sepanjang ruas jalan di Terminal 2 yang dilintasi kendaraan nanti akan diberi besi tingginya 1 meter, jaraknya tiap besi 1 meter hingga 1,5 meter,” kata Trikora Harjo, saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin (02/2/2015).
Mantan Kakansar Surabaya ini menjelaskan, jalan yang digunakan calon penumpang di ruang tunggu di Terminal 2 tingginya sekitar 40 centimeter, dan itu sudah lebih tinggi dari ruas jalan utama. Namun, untuk memasang patok besi, PT Angkasa Pura I harus mengajukan anggaran terlebih dahulu pada Direktur Utamma PT Angkasa Pura.
Hal itu, masih kata Trikora, sudah dilakukan, tahun 2014 yaitu setelah ada kejadian pertama yaitu bulan Mei. “Sebenarnya pengamanan di sepanjang Terminal 2 sudah ditindak lanjuti dengan anggaran pengajuan di RKA (rencana kerja anggaran) tahun 2015 dan dapat persetujuan. Tapi, belum sempat di laksanakan sudah terjadi kejadian serupa,” ujar dia.(riy/rst)