
Pemerintah Kota Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon maupun papan reklame, terkait adanya fenomena angin kencang yang melanda Surabaya sejak Minggu (12/7/2015) lalu.
Penduduk di pesisir pantai juga diminta mewaspadai gelombang air laut Selat Madura yang bisa mencapai 2,5 meter.
“Sejauh ini belum ada laporan korban dan kami harap tidak akan ada laporan seperti itu,” kata Sumarno Kepala Bakesbangpol dan Linmas Kota Surabaya melalui siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (13/7/2015) siang.
Sumarno menambahkan, pihaknya akan melakukan pengecekan guna memastikan papan reklame tidak tumbang diterpa angin. Sedangkan untuk pohon, Pemkot melakukan perantingan di sejumlah titik.
Berdasarkan hasil koordinasi Pemkot dan BMKG, diketahui bahwa kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 65 km/jam. Fenomena akibat badai Tropis Nangka yang terjadi di Filipina ini diprediksi masih akan berlangsung hingga lima hari ke depan.
Data lain menjelaskan, suhu udara selama rentang waktu tersebut berkisar pada 24 hingga 34 derajat celcius.
Sementara Fajar Setiawan, prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya mengatakan, keberadaan awan comulunimbus yang luas dan gelap berpotensi menambah kecepatan angin dan gelombang.(iss/rst)