Hingga triwulan kedua tahun 2015, anggaran pemeliharaan jalan di Kabupaten Sidoarjo baru terserap sebesar 20 persen. Hal itu diketahui dari pernyataan Sigit Setyawan, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (25/4/2015)
Anggaran sebesar Rp225 miliar tersebut sejatinya diperuntukkan untuk pemeliharaan jalan sebesar Rp13 miliar, peningkatan jalan sebesar Rp150 miliar, sisanya untuk pemeliharaan jembatan dan lainnya.
Mengenai lambatnya perbaikan jalan rusak, Sigit mengatakan selain jumlahnya yang banyak, juga diperlukan proses pengadaan yang memerlukan waktu tiga hingga empat minggu untk 15 sampai 20 paket.
“Tidak bisa dilakukan dengan waktu singkat, semua melalui tahapan-tahapan sesuai dengan aturan,” kata Sigit.
Ditambahkannya, saat ini Dinas PU Kabupaten Sidoarjo memiliki 20 orang Satgas yang terbagi dalam dua shift untuk menginventarisir jalan rusak di Sidoarjo.
“Semua kerusakan kita inventarisir sesuai proses pengadaan. Kerusakan yang tidak besar, segera kami tangani kalau masih ada dana. Kalau tidak ada, harus diajukan di APBD terlebih dahulu,” katanya.
Mengenai cepat rusaknya permukaan jalan di Sidoarjo, selain pengaruh cuaca yang sangat berpengaruh pada perawatan jalan, Sigit mengatakan banyaknya jumlah dan muatan kendaraan yang melewati juga sangat berpengaruh.
“Beberapa kerusakan yang masuk peningkatan, akan kami tingkatkan agar lebih tahan lama,” katanya.
Sekadar diketahui, Sabtu (25/4/2015) pihaknya sedang melakukan pemeliharaan Sewa Kelola di Jalan Brigjen Katamso. Selain itu, Dinas PU Sidoarjo juga akan melakukan pekerjaan peningkatan Krembung Bolang, Bolang Prambon, Buduran arah Kebon Agung dan Gedangan.
“Kita selalu bergegas melakukan apa yang bisa kita lakukan. Seperti di Porong-Krembung, Kalang Anyar, Buduran-Sarirogo, ada yang sudah selesai ada yang masih berjalan,” ujarnya.(iss/ipg)