Polda Jatim akan menurunkan sekitar 1.500 personel untuk mengamankan acara Muktamar NU ke-33 yang diselenggarakan di Jombang, mulai 1 sampai 5 Agustus 2015 mendatang.
Hal ini merupakan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Irjen Pol Anas Yusuf Kapolda Jawa Timur, Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Brigadir Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau Kasdam V/Brawijaya, Nyono Suharli Bupati Jombang dan AKBP Djarwoko Kapolres Jombang, di Mapolda Jatim, Senin (27/7/2015).
“Dalam pengamanan itu, nantinya juga melibatkan unsur TNI dan Banser. Tapi, paling banyak yang diturunkan adalah dari satuan lalu lintas, untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi terjadinya kemacetan, terutama di titik kumpul acara Muktamar NU,” kata Kapolda Jatim, kepada wartawan, Senin.
Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya potensi kerawanan konflik. “Dari laporan intelijen tidak ada kerawanan, hanya kemacetan yang baru masuk,” ujar dia.
Dia mengungkapkan, nantinya juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas di dekat titik acara Muktamar NU.
Pengamanan di sekitar lokasi acara juga akan diperketat karena Joko Widodo Presiden, dikabarkan akan hadir.
“Semua titik akan diamankan, karena Presiden Jokowi akan hadir. Seperti Bandara Juanda, akan dilakukan pengamanan, kemudian arus lalu lintas yang dilalui Presiden,” jelasnya. (bry/iss/ipg)