Alumni fakultas ilmu politik (Fisip) Universitas Negeri Jember (Unej) dari berbagai angkatan menggelar reuni di Surabaya, (10/10/2015). Bertembat di hoten Shinggasana, Surabaya, reuni kali tidak hanya jadi ajang kangen melainkan juga merumuskan langkah paguyuban untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan politik bangsa.
“Bagaimana paguyuban ini berkontribusi bagi Indonesia. Dan ini yang kita rumuskan dalam pertemuan alumni ini,” kata Siti Zuhro, peneliti senior dari Pusat Penelitian Politik (LIPI), yang merupakan alumni Unej angkatan 1978 ini.
Kontribusi dilakukan dengan mengirimkan berbagai pesan perbaikan yang selanjutnya akan dititipkan bagi para alumni yang saat ini kebetulan banyak yang duduk di berbagai instansi baik pemerintahan maupun partai politik.
Hal yang sama juga diungkapkan Ali Masykur Musa, yang merupakan ketua dari alumi. “Kita rumuskan, mau di bawa kemana alumni yang jumlahnya mencapai ribuan ini,” kata dia.
Akselerasi kapasitas para alumni yang saat ini duduk di pemerintahan juga terus dilakukan sehingga para alumni dari Unej diharapkan bisa berkontribusi lebih baik lagi bagi masyarakat. “Saat ini ada 12 alumni fisip Unej di DPR, ini juga kita manfaatkan,” kata dia.
Untuk internal paguyuban, alumni Fisip Unej juga telah mendirikan sebuah koperasi bernama Koperasi Mandiri Nusantara yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh anggotanya.
Sementara itu, temu alumni kali ini setidaknya diikuti lebih dari 200 peserta dari angkatan 1972 hingga ankatan 1987. Mereka sengaja menggelar temu alumni untuk angkatan senior karena menganggap angkatan 1972-1987 sudah banyak yang menduduki posisi strategis pemerintahan.
Di Jawa Timur misalnya, saat ini 16 sekretaris daerah kabupaten/kota merupakan alumni dari Fisip Unej. Saat ini, 12 alumni Fisip Unej juga duduk sebagai anggota DPR. Beberapa jabatan strategis lain juga banyak yang diisi alumni Unej. Nurwiyatno, yang merupakan Pj Walikota Surabaya ternyata juga alumni Fisip Unej. (fik)