Minggu, 23 Februari 2025

Aliansi Mahasiswa Papua di Grahadi Berurusan dengan Polisi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Demonstran Aliansi Mahasiswa Papua (APM) saat aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/5/2015). Foto: Denza suarasurabaya.net

Demonstran Aliansi Mahasiswa Papua (APM) sempat berurusan dengan pihak polisi karena membawa kertas karton dengan gambar bendera Organisasi Papua Merdeka.

AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pihak kepolisian menyita kertas karton itu untuk diperiksa.

“Masih kami periksa apakah apakah tindakan mereka ini melanggar hukum,” ujarnya kepada wartawan usai aksi demonstrasi di depan Grahadi, Jumat (1/5/2015).

Tidak ada satupun mahasiswa yang ditahan. Takdir bilang, mahasiswa sudah bersedia memberikan keterangan atas kesadaran mereka sendiri ke Polsek terdekat.

“Tadi mereka sudah bersedia memberi keterangan ke Polsek Genteng, hari ini,” katanya.

Setelah bubar, para mahasiswa APM berjalan pulang melewati jembatan di depan Grand City.

Demonstran APM ini memperingati 1 Mei 1963 sebagai awal pendudukan Indonesia di Tanah Papua. Mereka menuntut pembubaran Kodam, Kodim, Korem, Babinsa dan menarik militer dari seluruh Tanah Papua.

Mahasiswa asal Papua ini juga meminta penghentian eksploitasi oleh perusahaan imperialis, Freeport dan lainnya.

Terakhir, mereka menuntut kebebasan dan Hak Menentukan Nasib sendiri bagi rakyat papua sebagai solusi demokratis.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
29o
Kurs