Janys Cecilia, 21 atau Lia gadis belia yang dilaporkan oleh ayahnya Agung Wijaya hilang sejak semalam akhirnya ditemukan. Lia mengaku keluar rumah karena ditinggal sendiri di rumah.
Berdasarkan laporan dari pendengar Radio Suara Surabaya, keberadaan Lia pun akhirnya diketahui. Pihak kepolisian di pos polisi 1.5 KBS yang juga mendapatkan informasi dari Radio Suara Surabaya segera meluncur ke RS Hewan di Jalan Setail untuk mengamankan Lia.
Aipda Miskra polisi yang bertugas di pos tersebut mengaku langsung meluncur ke lokasi bersama salah seorang rekannya. Di RS Hewan mereka menemukan Lia sudah dalam kondisi kelelahan dan langsung mengamankannya di pos polisi terdekat.
Lia yang mengendarai sepeda berwarna biru metalik mengaku nekat keluar karena di rumahnya tidak ada orang. “Tadi karena tidak ada orang di rumah makanya aku sepedaan. Terus akhirnya tadi kecapekan, karena tidak ada tempat untuk duduk,” ujarnya dengan bahasa jawa ngoko pada suarasurabaya.net di Pos Polisi 1.5 KBS.
Sempat terjebak kemacetan di daerah Waru, Sidoarjo, sang Ayah Agung Wijaya akhirnya tiba di Pos Polisi 1.5 KBS sekitar pukul 14.45 WIB. Agung yang datang bersama putranya, Wilson, 18, langsung mendekati Lia lalu mengucapkan terima kasih kepada beberapa anggota polisi yang ada di sana. Lia yang mengetahui ayahnya telah tiba berdiri, Agung pun langsung memeluk Lia.
Agung mengatakan dia begitu gembira putri sulungnya bisa ditemukan. Dia begitu panik ketika istrinya, Eni Endarwani mengabarkan bahwa Lia belum juga pulang sejak Selasa (3/2/2015) pukul 19.00 WIB.
“Memang biasanya setiap sore dia minta uang lalu keluar naik sepeda ke warnet dekat rumah. Biasanya main satu jam setelah selesai langsung pulang. Tapi semalam, dia keluar dari jam 19.00 WIB sampai jam 21.00 WIB belum juga pulang. Anak saya ini memang mengalami gangguan jiwa sejak kurang lebih dua tahun lalu,” tutur bapak empat anak ini.
Pria yang bekerja di PT Indobaja Primamurni, Gresik ini pun segera izin kepada atasannya untuk pulang mencari putrinya. Sesampainya di rumah sekitar pukul 23.00 WIB, dia berkeliling mulai dari sekitar rumahnya, ke jalan raya Juanda, hingga ke arah alun-alun Sidoarjo, namun tidak juga menemukan putrinya hingga adzan subuh berkumandang.
Barulah sekitar pukul 09.00 WIB dia merujuk ke Polsek Sedati untuk meminta bantuan kepolisian. Dia bertemu salah seorang polisi yang menyarankannya untuk menghubungi Radio Suara Surabaya.
“Saya sangat berterimakasih kepada bapak-bapak polisi, terutama kepada Radio SS (Suara Surabaya),” pungkas Agung dengan derai air mata. (den/dwi)