Seorang aktivis anti korupsi, Mathur Husairi (39) warga Teuku Umar, Selasa (20/1/2015) dinihari ditembak orang misterius di depan pintu gerbang rumahnya. Kini, korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya.
Menurut Rofii, saudaranya itu ditembak sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu mengendarai mobil Toyota Avanza abu-abu metalik nopol M 307 HA, baru datang dari Surabaya.
Ketika membuka pintu, tiba-tiba ditembak orang yang tidak dikenal. “Saat kejadian kondisinya gelap, jadi tidak diketahui siapa yang menembaknya (Mathur Husairi),” kata Rofii adik korban, Selasa (20/1/2015), saat ditemui di RS.Dr. Soetomo, Surabaya.
Rofii menambahkan, setelah kejadian, orang yang menembak langsung melarikan diri. Mathur Husairi, sendiri berteriak dan minta tolong, karena mengalami luka, pada istrinya. Yang langsung dibawa ke Rumah Sakit Syamrabu, Bangkalan
Karena, lukanya cukup serius, masih kata Rofii, Mathur Husairi perawatannya dipindah ke Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya. “Kakak saya ditembak kena pinggang sebelah kanan,” ujar dia.
Rofii menjelaskan, kakaknya itu di Bangkalan, Madura sebagai Ketua LSM Cideis (Centre Demokratis Islam Studies) dan Sekjen Madura Coruption Watch (MCW) dikenal kritis menyikapi kebijakan dan aksi tindak korupsi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bangkalan. Namun, dirinya tidak mengetahui apakah penembakan yang menimpa kakaknya itu terkait dengan kasus korupsi menimpa Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, yang saat ini telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya tidak tahu penembakan menimpa kakak saya itu masalah korupsi di lingkungan Pemkab Bangkalan atau tidak. Tapi, kasus ini sudah saya laporkan ke pihak kepolisian,” terang dia.(riy/ipg)