Hingga Jumat (2/1/2015) pagi, tim DVI Kepolisian Jawa Timur terus melakukan proses identifikasi bagi beberapa jenazah penumpang AirAsia QZ 8501. Dari data yang ada, setidaknya telah ada delapan jenazah yang sudah dikirimkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Dari delapan jenazah ini, enam diantaranya baru tiba di RS Bhayangkara pada hari Kamis (1/1/2015). Sedangkan dua jenazah sudah tiba sejak hari Rabu (31/12/2014).
“Untuk dua jenazah yang tiba sejak Rabu, tim sudah berhasil mengidentifikasi satu jenazah dan sudah diserahkan ke pihak AirAsia untuk diteruskan ke pihak keluarga kemarin (Kamis),” kata Komisaris Besar Polisi Awi Setiono, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur.
Sedangkan untuk satu jenazah yang teridentifikasi merupakan jenazah laki-laki dengan tinggi 145 cm dan memiliki tahi lalat di dada bagian kiri atas, tim masih belum bisa mengidentifikasi karena kondisi sidik jari jenazah sudah rusak terlalu lama terkena air laut sehingga sulit dikenali. Selain itu, data ante mortem atau data profil jenazah semasa hidup juga sulit didapatkan.
Meski begitu, Awi memastikan Tim DVI akan terus berusaha sehingga satu jenazah ini segera bisa diketahui identitasnya. “Pagi ini tim juga terus bekerja. Kita juga terus mendata keluarga korban di tim ante mortem,” kata dia.
Selain masih fokus pada identifikasi satu jenazah yang tiba sejak Rabu, tim DVI saat ini juga fokus untuk pemeriksaan enam jenazah lainnya. (fik/rst)