Adik Bungsu Walikota Surabaya Meninggal Karena Kanker Getah Bening

Adik bungsu Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, Almarhum Muhamad Satrio Adib Pancoro berpulang meninggalkan istri dan dua putrinya, Rabu (18/3/2015). Almarhum yang menjabat di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menghembuskan nafas terakhir di RSU dr. Soewandhie pada Rabu (18/3/2015) pagi.

Setelah dirawat intensif di ruang ICU karena kanker getah bening stadium tiga, suami Penny Prawita Sari ini dinyatakan meninggal pukul 05.45 WIB. Almarhum meninggalkan dua orang putri, Tasha Oksaria dan Tania Parawita.

Suasana duka menyelimuti rumah di Jalan Raya Bratang Binangun Nomor 17. Penny, istri almarhum masih menangisi kepergian suaminya. Demikian juga putri bungsunya, Tania Parawita.

Setelah dishalatkan di Masjid Nurul Islam, jenazah dikebumikan di pemakaman umum Botoputih Tenggilis Mejoyo, di samping pusara Almarhumah ibunya, Siti Mudjiatun.

Tri Rismaharini yang hadir di pemakaman meski tak berurai air mata tampak jelas raut kesedihannya. Setelah mendoakan almarhum adiknya, Wali Kota Surabaya itu sempat menyirami makam ibundanya.

Tasha Oksaria, putri pertama Almarhum mengatakan Ayahnya dirawat selama seminggu di RSU dr. Suwandhie. “Memang kondisinya sudah cukup parah, sudah stadium tiga. Sempat di ICU sehari,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/3/2015) siang.

Almarhum adalah putra terakhir dari lima bersaudara pasangan M. Chuzaini dan Siti Mudjiatun. Selain dikenal sebagai adik kandung Wali Kota Surabaya, Almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan tegas di kalangan keluarga, tetangga dan rekan kerjanya. (den/dwi)

Teks Foto:
– Penny, istri Almarhum Satrio Adib Pancoro dihibur oleh kerabatnya.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net