Pemkot Surabaya Siap Terapkan Metode Deep Learning di Sekolah
Minggu, 23 Februari 2025 | 20:32 WIB
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya mengerahkan sedikitnya 300 pasukan kuning/Paskun (petugas kebersihan-red) untuk membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan ribuan massa buruh yang melakukan peringatan hari buruh atau May Day di Surabaya.
Chalid Buhari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya mengatakan, pihaknya mengerahkan 300 petugas dan sekitar 20 truk sampah untuk melakukan pembersihan di sejumlah titik seperti di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Bundaran Waru, Grahadi, dan Kantor Gubernur Jatim.
“Petugas sudah dibagi dan ditempatkan di titik-titik buruh berkumpul,” kata Chalid saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (1/5/2015).
Dia menambahkan, setiap ada kegiatan yang melibatkan ratusan atau ribuan orang pasti meninggalkan sampah sisa makanan maupun minuman. Pihaknya menilai, dalam kegiatan-kegiatan seperti itu, masih kurang adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Setidaknya mereka mengumpulkan sampah-sampah sisa makanan dan minuman, dan ditempatkan di satu tempat. Tidak sembarangan,” ujarnya.
Meski demikian, kebersihan di Kota Surabaya menjadi tanggung jawab DKP. Chalid berharap, masyarakat semakin sadar untuk menjaga kebersihan kota bersama-sama. “Meski menjadi tanggung jawab kami, namun ami berharap masyarakat juga sadar akan kebersihan kota,” kata dia.
Chalid menilai, perayaan hari buruh di Surabaya berjalan tertip. Sisa-sisa sampah yang ditinggalkan para buruh tdak separah tahun lalu. Selain itu, tidak ada laporan taman kota yang rusak akibat peringatan May Day di Surabaya. Pihaknya belum bisa memastikan berapa berat toatal sampah yang ditinggalkan oleh ribuan buruh yang menggelar aksi di surabaya.
“Kami belum bisa memastikan berapa berat totalnya. Yang jelas 20 tru sampah dikerahkan. Yang terpenting kami tetap bekerja, dan menjaga Kota Surabaya tetap bersih,” kata Kepala DKP. (wak/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
