Jumat, 22 November 2024

2019 Indonesia Defisit Energi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi

Pada 2019 nanti Indonesia akan defisit energi bila tidak ada terobosan dalam hal energi terbarukan.

Kardaya Warnika, Ketua Komisi VII DPR RI mengatakan terobosan itu bisa melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga air, pembangkit tenaga angin, matahari, biomassa, kotoran hewan dan tumbuhan.

Kardaya menilai selama ini pemerintah hanya menjadikan terobosan itu sebatas wacana tapi perwujudannya tidak ada.

“Di atas itu semua konservasi energi jauh lebih utama. Ini jauh lebih cepat dan jauh lebih mudah,” ujarnya kepada wartawan di Auditorium Pasca sarjana UPN Veteran, Rabu (15/4/2015).

Konservasi berupa penghematan yang berasal dari perubahan pola penggunaan energi, dia contohkan, videotron di jalan yang menyala 24 jam.

“Kalau sudah lewat jam 12 (malam) siapa yang menonton, kecuali begal-begal itu,” ujarnya.

Sementara itu, Widhyawan Prawiraatmaja Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM mengatakan salah satu langkah mengantisipasi krisis energi ini adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

“Kementerian ESDM telah diminta mengkaji ulang soal nuklir, termasuk lokasi pembangunannya. Tahun depan sudah mulai direncanakan,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini, kata pria yang biasa dipanggil Wawan, akan membutuhkan waktu antara 8 hingga 10 tahun.

“Antara tahun 2024 atau 2025 nuklir sudah bisa ada di Indonesia,” katanya. (den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs