20 PNS Pemprov Jatim Tak Masuk di Hari Pertama Kerja

Memasuki hari pertama masuk bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Jawa Timur, Rabu (22/7/2015) pagi, Soekarwo Gubernur Jawa Timur didampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur dan Soekardi, Sekretaris Daerah, menyempatkan diri untuk berkeliling ke 11 biro yang ada di lingkungan sekretariat Kantor Gubernur yang ada di Jl. Pahlawan Surabaya.

Dari aksi keliling ini, Soekarwo menemukan data dari 912 total PNS yang ada di 11 biro, yang masuk kerja sebanyak 892 orang, lantas tidak hadir 20 orang dengan rincian yang izin sakit 10 orang, tugas belajar ada empat orang, dan izin umroh serta cuti hamil enam orang.

Menurut Soekarwo, aksi keliling ke biro kali ini bukan untuk melakukan sidak melainkan lebih pada upayanya untuk menyambangi para pegawai. “Ini silaturahmi biasa untuk makan-makan bersama pegawai,” kata Soekarwo.

Saifullah Yusuf menambahkan, meskipun saat ini sektor ekonomi tengah mengalami penurunan, sektor pelayanan publik harus tetap optimal.

“Harus semangat. Diperlukan kerja keras sebab apa yang dilakukan pemerintah, efeknya langsung ke bawah,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.

Meski begitu, secara resmi Pemerintah Jawa Timur mengagendakan untuk melakukan silaturahmi bersama pada hari Kamis (23/7/2015) pada pukul 08.00 WIB di kantor Gubernur Jl. Pahlawan Surabaya.

Sementara itu, pantauan suarasurabaya.net di hari pertama masuk kerja, aktifitas di lingkungan Sekretariat Kantor Gubernur juga sudah berjalan normal. Parkir para pegawai juga sudah tampak penuh. Kantor beberapa biro juga sudah berjalan untuk melakukan pelayanan.

Sementara itu, Soekardi Sekretaris Daerah Pemerintah Jawa Timur mengatakan, untuk total pegawai yang tidak masuk hingga siang ini masih dalam penghitungan dan baru sore nanti dirinya akan mengetahui seluruh PNS di lingkungan pemerintah Jawa Timur.

“Siang ini baru dari biro-biro yang sudah masuk, untuk kantor-kantor dinas baru sore nanti. Prinsipnya jika PNS tidak masuk pasti ketauan dan jika masuk tanpa izin pasti akan kita berikan sanksi,” kata dia. (fik/iss/tok)