Kehilangan adalah satu di antara bagian kehdupan yang selalu terjadi dan dialami oleh setiap manusia dalam kehidupannya di dunia. Juga dalam hubungannya dengan manusia lainnya, kehilangan adalah bagian yang tidak mungkin terelakkan. Selalu dialami manusia selama hidupnya.
“Kehilangan itu selalu dialami manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kehilangan menjadi sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia sendiri. Kehilangan berbagai hal. Cinta, teman, sesuatu yang hilang dan sesuatu yang selalu dialami setiap manusia,” terang James Cousins, leader kelompok James Cousins Company.
Ditarikan empat penari, Without Stars, diakui James terinspirasi dari sebuah novel berjudul Norwegian Wood karya Haruki Murakami yang kelam namun sangat menyentuh. “Tapi itu bukan berarti saya pernah berada pada situsi atau realita seperti dalam novel itu,” ujar James.
Gerakan tubuh meliuk yang didasarkan pada gerakan-gerakan Ballet menjadi gerakan utama dalam tarian yang sesungguhnya adalah cermin kesedihan, kedukaan mendalam tentang kehilangan. Empat penari yang tampil sebelumnya memang memiliki dasar tari ballet.
James Cousins adalah lulusan London Contemporary Dance School yang secara perlahan menjelma dari seorang penari hingga menjadi seorang koreografer yang menghasilkan berbagai karya tari. Ini merupakan sebuah pencapaian yang membuatnya menjadi seorang koreografer yang banyak dicari di Inggris maupun negara-negara lainnya.
Sebagai peraih Matthew Bourne Award kategori New Adventures Choreography, Cousins menghasilkan koreografi yang dinamis, emosional, cerdas dan mudah dipahami. Atas dukungan British Council, James Cousins Company dijadwalkan hadir dan tampil di Ciputra Hall, Surabaya, Sabtu (1/11/2014) dan Minggu (2/11/2014).(tok/ipg)