Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini siklon tropis Kalmaegi yang ada disebelah timur Filipina. Siklon ini masih bergerak aktif menuju ke arah barat-barat Laut.
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, meskipun tidak melintasi Indonesia, siklon ini punya dampak yang spesifik. “Dampaknya cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi di sebagian peraian di Indonesia, ”
Berikut adalah pergerakan siklon tropis Kalmaegi tanggal 13 September 2014 pukul 20.00 WIB :
– Posisi : Samudera Pasifik sebelah Timur Philipina, sekitar 14.6LU, 12.3BT (sekitar 1260 km sebelah utara Tahuna)
– Arah dan kecepatan gerak : Barat, kecepatan 20 km/jam ( 11 knots)
– Tekanan terendah : 975 mb
– Kekuatan : 120 km/jam ( 65 knots)
Untuk Prediksi 24 jam ke depan (14 September 2014 pukul 20.00 WIB) :
– Posisi : Samudera Pasifik sebelah Timur Philipina, sekitar 16.9LU, 122.4BT (sekitar 1540 km sebelah utara barat laut Tahuna)
– Arah dan kecepatan gerak : Barat Laut, kcepatan 25 km/jam ( 13 knots)
– Tekanan terendah : 960 mb
– Kekuatan : 140 km/jam ( 75 knots)
Selain itu, dampak siklon tropis Kalmaegi terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia, antara lain :
– Potensi hujan ringan – sedang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah
– Gelombang dengan tinggi 3 – 4 meter berpeluang terjadi Laut Maluku bagian Utara, Laut Cina Selatan timur Vietnam, Laut Arafuru bagian tengah dan timur
– Gelombang dengan tinggi lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik Timur Philipina.
“Nelayan diminta untuk selalu hati-hati dan sebelumnya menyiapkan sarana prasana darurat saat berada di perairan tersebut.” tutup Sutopo di Jakarta, Sabtu (13/9/2014). (faz/wak)
Foto: gdacs.org