Aksi kejahatan dengan modus pecah kaca mobil masih marak terjadi. Terutama di wilayah Surabaya dan Sekitarnya.
Dari berita yang dihimpun suarasurabaya.net, dalam tiga bulan terakhir ada lima kasus pecah kaca mobil.
Kasus terbaru tejadi pada Senin, (14/4/2014) lalu di sebelah pabrik PT Kertajaya Tropodo. Barang yang dilaporkan hilang dalam mobil jenis CRV itu adalah laptop. Sedangkan saat kejadian tidaka da yang melihat akrena alarm mobil tidak berbunyi.
Sementara itu dari diskusi facebook e100, beberapa netter memberikan pendapatnya tentang daerah rawan kejahatan dengan modus pecah kaca mobil.
Dari pendapat netter diketahui bahwa aksi pecah kaca mobil ini justru kerap terjadi di lokasi yang ramai orang seperti tempat makan, sholat bahkan beberapa kejadian terjadi dekat dengan pos keamanan polisi.
Seperti yang disampaikan Richard Johannes yang menceritakan pengalamnnya sendiri, “Pernah waktu makan belut dekat Gedung Koni Kertajaya Indah, kaca samping mobil dipecah alarm diam saja. Laptop beserta 1 tas amblas … Sejak saat itu trauma naruh laptop dimobil. MALING HEBAT SEKOLAH DIMANA YA MIN,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diutarakan Ismoyo Legowo yang mengatakan,“Sebulan lalu aksi kaca pecah pajero saya waktu ditinggal sholat magrib di salah satu masjid, cuma ambil HP samsung Note 3, kaca kiri depan yang dipecah. … Mohon hati-hati terutama daerah sidoarjo, dugaan saya, paling residivis, pelakunya ya itu2 aja,trims.”
Begitu juga dengan pendapat Widodo Od yang pernah melihat aksi pecah kaca mobil. Di utaranya layang jenggolo. Sering terjadi hal serupa, padahal disana ada polisi stand by,”terangnya.
JIka merangkum hasil diskusi, beberapa daerah yang rawan terjadi aksi pecah kaca mobil yang berujung pada pencurian antara lain Kertajaya, Ngagel, Seputaran satelit, Sukomanunggal, beberapa lokasi masjid seperti di Masjid depan samsat Sidoarjo, lokasi perbelanjaan seperti Carefour dukuh pakis dan beberapa lokasi lainnya.
Selain itu, para netter juga saling berpesan untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil saat mobil diparkir dan ditinggal, meski hanya sebentar. Seperti yang diutarakan Choirul Imam.
“Semua daerah rawan kejadian,dimana selalu ada kesempatan,selalu waspada. Intinya jangan menaruh barang penting apapun dalam mobil,” katanya. (ain/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
