Sabtu, 23 November 2024

Waspada Chikungunya, Puskesmas di Malang Siaga 24 Jam

Laporan oleh Triono
Bagikan

Seluruh Puskesmas di Kota Malang, Jawa Timur, dalam beberapa bulan terakhir ini siaga terhadap meluasnya wabah penyakit chikungunya yang masih diderita banyak warga.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi Nuswantari mengatakan, sebagai antisipasi meluasnya wabah chikungunya tersebut, seluruh puskesmas termasuk puskesmas pembantu disiagakan serta melakukan pengasapan (fogging) di kawasan yang menjadi endemik penyakit chikungunya.

“Sebenarnya, pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentiknya masih tetap terus berkembang. Oleh karena itu, warga harus menjaga kebersihan, jangan sampai ada genangan di sekitar rumah karena akan menjadi sarang nyamuk,” kata Asih seperti dilansir Antara Jumat (29/8/2014).

Lebih lanjut, ia mengatakan seluruh Puskesmas harus siaga 24 jam, apalagi Puskesmas rawat inap yang ada di beberapa kecamatan, seperti Puskesmas Kendalsari, Dinoyo, dan Kendalkerep di Kecamatan Lowokwaru, Puskesmas Kedungkandang serta Puskesmas Mulyorejo.

Dalam beberapa bulan terakhir ini warga Kota Malang diserang chikungunya secara bergiliran. Pada awalnya, chikungunya menyerang sebagian warga di Kelurahan Bunul, Kecamatan Blimbing, kemudian menyebar hingga ke Tlogomas, Purwodadi, Ketawangede, Dinoyo, serta sejumlah kelurahan lainnya.

Sekadar diketahui bahwa gejala penyakit chikungunya tersebut di antaranya adalah persendian terasa nyeri dan lemas, bahkan terasa lumpuh dan tidak mampu bergerak hingga beberapa hari. Selain itu, kepala pening, demam tinggi, dan sedikit mual.

Setelah diobati, rasa nyeri di persendian, baik tangan maupun kaki agak membaik, namun jika reaksi obatnya habis, rasa nyeri akan menyerang kembali. Untuk sembuh total dari chikungunya membutuhkan waktu cukup lama, rata-rata sekitar tiga bulan.(ant/ono/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs