Warga Mulyorejo Selatan, Surabaya, Kamis (11/9/2014) digegerkan dengan kejadian bunuh diri yang terjadi di rumah nomor 52 RT 02 RW 04, Mulyorejo, Surabaya.
Satroli (38) pria asal Probolinggo yang baru setahun tinggal di Mulyorejo Selatan, diketahui sudah tidak bernyawa di dalam rumah kontrakannya sekitar pukul 11.30 WIB. Pria yang dalam kesehariannya bekerja sebagai pencatat kunjungan pasien disebuah klinik di Surabaya, mengalami luka di bagian leher, akibat tusukan pisau dapur yang dia lakukan sendiri.
Dirumah kontrakan, pria ini tinggal bersama Sunarti (36) istri, dan seorang anaknya yang baru berusia empat tahun.
Saat ditemui, Sunarti yang setiap harinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini mengatakan, awalnya dia mengobrol bersama suaminya di depan pintu rumah.
Satroli berkeluh kesah kepada istri, namun saat ditanya lebih lanjut enggan untuk menceritakan, dan meminta sang istri untuk menemani anaknya yang sedang bermain di kursi depan rumah yang hanya berjarak 1,5 meter dari pintu rumahnya.
“Suami saya bilang berat dan pusing. Tapi tidak mau cerita banyak. Karena anak saya yang sedang bermain sendiri memanggil, suami menyuruh saya untuk menemani anak,” kata Sunarti kepada wartawan, Kamis (11/9/2014).
Dia menambahkan, setelah dirinya beranjak dari pintu rumah, dan menemani anaknya yang sedang bermain, tidak lama mendengar suara batuk-batuk dari dalam rumah. “Lalu saya mencoba melihat ke dalam, ternyata suami saya sudah terjatuh terlentang dengan luka dileher. Karena takut saya meminta pertolongan tetangga,” ujarnya.
Karena luka yang cukup parah, warga yang datang setelah Sunarti meminta pertolongan, tidak ada satupun yang berani untuk menolong. “Tidak ada yang berani menolong, mereka langsung melaporkan ke Polisi,” kata dia.
Sunarti juga mengatakan, sejauh ini suaminya enggan untuk menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi. Suaminya lebih memilih diam. Selain itu, Satroli juga mempunya riwayat pernah di rawat di Rumah Sakit jiwa selama enam bulan.
“Suami saya pernah di rawat di Rumah Sakit jiwa, dan baru tiga bulan keluar dari sana,” kata dia.
Sementara itu, Kompol Kuncoro Kapolsek Mulyorejo saat dilokasi mengatakan, setelah mendapatkan laporan pihaknya segera meluncur ke lokasi dan langsung menghubungi tim identifikasi Polrestabes Surabaya.
“Untuk hasil pemeriksaan sementara di TKP, korban murni bunuh diri dengan pisau menancap di lehernya dan tubuh terlentang,” kata Kompol Kuncoro.
Dia menambahkan, pihaknya masih akan mendalami kejadian bunuh diri dengan memeriksa istri korban, dan warga sekitar. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Soetomo, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saksi yang ada di lokasi hanya istrinya, nanti akan dimintai keterangan lebih lanjut. Selain itu anggota juga akan meminta keterangan dari warga sekitar untuk mengetahui motif bunuh diri,” pungkasnya. (wak/ain)
Teks Foto
– Tim Identifikasi Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP sebelum akhirnya mengevakuasi jenazah korban bunuh diri ke kamar mayat.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net