Kepolisian Resort Sidoarjo menurunkan satu peleton pasukan atau sekitar 30 personel siaga dalam musibah bencana banjir warga korban lumpur Lapindo di Desa Gempolsari RT 10/ RW 2, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa (16/12/2014).
“Satu unit stand by di lokasi, satu peleton on call yang siap siaga saat diperlukan,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Anggoro Sukartono Kepala Kepolisian Resort Sidoarjo, kepada wartawan, di sela-sela meninjau lokasi di Desa Gempolsari, Selasa (16/12/2014) malam
Kapolres menjelaskan, personel yang disiagakan tersebut untuk membantu warga mengamankan tempat tinggalnya yang terendam banjir, dampak dari jebolnya tanggul lumpur lapindo di titik 73B, Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, pada Minggu (30/11/2014) lalu.
“Saat ini tanggul sekitar titik 73 masih terus dilakukan pengerjaan penutupan, tapi air bercampur lumpur masih terus mengalir. Karena hujan, air campur lumpur itu masuk ke rumah sehingga warga harus mengungsi,” terang perwira dua melati di pundak tersebut.
Selain kepolisian, beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, serta tim medis terlihat ikut melakukan evakuasi dan mengamankan rumah warga korban lumpur lapindo Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin. (riy/edy).