Sabtu, 23 November 2024

Warga Korban Lumpur Lapindo Mengungsi, Polisi Kerahkan Satu Peleton

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Kepolisian Resort Sidoarjo dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang langsung turun meninjau lokasi rumah warga korban lumpur lapindo di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin, Selasa (16/12/2014). Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Kepolisian Resort Sidoarjo menurunkan satu peleton pasukan atau sekitar 30 personel siaga dalam musibah bencana banjir warga korban lumpur Lapindo di Desa Gempolsari RT 10/ RW 2, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa (16/12/2014).

“Satu unit stand by di lokasi, satu peleton on call yang siap siaga saat diperlukan,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Anggoro Sukartono Kepala Kepolisian Resort Sidoarjo, kepada wartawan, di sela-sela meninjau lokasi di Desa Gempolsari, Selasa (16/12/2014) malam

Kapolres menjelaskan, personel yang disiagakan tersebut untuk membantu warga mengamankan tempat tinggalnya yang terendam banjir, dampak dari jebolnya tanggul lumpur lapindo di titik 73B, Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, pada Minggu (30/11/2014) lalu.

“Saat ini tanggul sekitar titik 73 masih terus dilakukan pengerjaan penutupan, tapi air bercampur lumpur masih terus mengalir. Karena hujan, air campur lumpur itu masuk ke rumah sehingga warga harus mengungsi,” terang perwira dua melati di pundak tersebut.

Selain kepolisian, beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, serta tim medis terlihat ikut melakukan evakuasi dan mengamankan rumah warga korban lumpur lapindo Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin. (riy/edy).

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs