Sabtu, 23 November 2024

Wapres Kunjungi Terminal Teluk Lamong

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Jusuf Kalla Wakil Presiden RI mengunjungi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Sabtu (6/12/2014) pagi. Kunjungan JK ini didampingi Sofyan Djalil Menko Perekonomian, Amran Sulaiman Menteri Pertanian, Tanri Abeng ekonom dan pengusaha, Tirta Hidayat staf khusus wapres bidang ekonomi, serta Syaifullah Yusuf wakil Gubernur Jatim.

Dalam kesempatan tersebut, Djarwo Surjanto Direktur PT Pelabuhan Indonesia III memaparkan tentang kelebihan yang dimiliki Terminal Teluk Lamong. Selain itu, Djarwo juga menyampaikan keluhannya seperti sempitnya akses jalan menuju ke pelabuhan tersebut.

“Seperti yang bapak ketahui, tadi akses jalannya menyempit lalu melebar, padahal banyak trailler yang melalu jalan tersebut,” kata Djarwo Surjanto dalam siaran persnya, Sabtu (6/12/2014).

Saat bertemu JK, Djarwo juga mengeluhkan soal jalan tol yang terletak tidak jauh dari pelabuhan, namun pintu keluar yang ada sangat tidak strategis.

JK tampak serius mendengarkan penjelasan yang disampaikan Djarwo Surjanto, tentang tahapan pengujian peralatan dan fasilitas di Terminal Teluk Lamong tersebut. JK juga memberikan beberapa pertanyaan dan komentar terkait fungsi dan mekanisme fasilitas dan pengelolaan.

Menurut Djarwo, peralatan di terminal tersebut masih dalam tahap pengujian (commisioning dan testing), sehingga sebelum benar-benar beroperasi secara penuh. Dia juga menjelaskan kapasitas Terminal Teluk Lamong (ultimate) nantinya hingga 5 juta TEU’s.

“Pada tahap sekarang ini kapasitasnya baru 1,5 juta TEU’s peti kemas. Sedangkan kapasitas curah kering, Terminal Teluk Lamong akan nantinya mampu menampung hingga 20 juta ton,” ujarnya.

Terkait dengan area lahan Terminal Teluk Lamong, Djarwo menyebutkan bahwa izin awal yang diberikan oleh Imam Utomo Gubernur Jatim saat itu, hanya memberikan izin seluas 50 hektar. “Namun saat ini Pakde Karwo (Gubernur Jatim) telah memberikan ijin pengembangannya Terminal Teluk Lamong serta area pendukungnya hingga seluas 380 ha,” kata Djarwo.

Pengembangan Terminal Teluk Lamong hingga tahap ultimate, kata dia, nantinya terdiri dari area terminal petikemas seluas 88 hektar, area curah kering seluas 26 hektar, area cargo konsolidasi dan distribusi seluas 145 hektar, area industri pendukung/curah kering seluas 36 hektar dan area industri lainnya seluas 65 hektar.

Sementara itu, Syafiullah Jusuf Wakil Gubernur Jatim menambahkan, kelebihan dari terminal Teluk Lamong adalah lahannya tidak pakai pembebasan tanah karena hanya reklamasi saja. (wak)

Teks Foto:
– Jusuf Kalla Wakil Presiden RI didampingi pejabat pemerintahan pusat dan Pemprov saat meninjau Teluk Lamong.
Foto: Humas PT Pelindo III untuk suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs