Waisak Di Borobudur, Pengamanan Diperketat

Pengamanan prosesi Waisak 2558 BE/2014 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan diperketat supaya ibadah umat Buddha berjalan lebih khusuk, kata Brigjen TNI MS Fadhilah, Komandan Korem 072 Pamungkas.

“Pengamanan tetap diperketat, makanya kami perlu sosialisasikan ke masyarakat dan ummat. Hal ini dilakukan supaya ibadah umat Buddha bisa berlangsung secara khusuk,” katanya usai apel gelar pasukan PAM RI 2 di Lapangan Drh Soepardi Magelang, Selasa (13/5/2014).

Perayaan Waisak di Candi Borobudur yang akan berlangsung pada Rabu (14/5/2014) malam dan dijadwalkan dihadiri Boediono Wakil Presiden.

Fadhilah mengatakan pengamanan akan melibatkan ribuan anggota TNI dan Polri secara berlapis. Masyarakat dan umat Buddha harus melewati penjagaan untuk mensterilisasi lokasi kegiatan.

“Kami ingin membangun kebersamaan dan keterpaduan tugas supaya tercipta suasana kondusif saat Waisak,” katanya, mengutip Antara.

Ia mengatakan apel ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi perkembangan sistusi di Borobudur sehingga seluruh rangkaian kegiatan wapres pada khususnya dan Waisak pada umumnya berjalan lancar.

Dihubungi terpisah, AKBP Murbani Budi Pitono, Kapolres Magelang mengatakan ada sekitar 1.400 anggota Polri disiagakan selama Waisak. Mereka berasal dari berbagai satuan baik di Polres Magelang maupun Polda Jateng, antara lain Brimob sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK), penjinak bom satu satuan setingkat pleton (SSP), Satlantas, Dalmas, dan tim penembak jitu.

“Pengamanan dimulai hari ini. Mulai dari Candi Mendut hingga Borobudur. Anggota Polri disebar di sejumlah titik, semua fokus pada tugas masing-masing,” katanya. (ant/ain/dwi)