Hasil tes urine yang dilakukan secara mendadak, Senin (15/9/2014), terhadap 425 anggota Polrestabes Surabaya, dua anggota positif urine mengandung narkoba. Dua anggota tersebut berpangkat Bintara, satu anggota Polrestabes Surabaya mengandung zat Metaphetamin dan satu anggota dari Polsek jajaran mengandung Amphetamin dan Metaphetamin.
Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, urine yang diperiksa melalui screaning tes. Ada lima parameter, dalam pemeriksaan urine anggota, urine di tes dengan diberikan cairan metaphetamine (mengetes kandungan sabu-sabu), amphetamine (mengetess kandungan extacy), benzodeasepin (mengetes kandungan nipam, pil koplo), tetra hidro carabinal (mengetes kandungan ganja), dan morvin.
“Dari hasil tes tersebut, ada dua oknum anggota yang positif, mengandung kandungan narkoba, yakni metaphetamin dan ampethamin,” kata Kombes Pol Setija Junianta Kepada wartawan, Senin (15/9/2015).
Dia menambahkan, dari hasil tersebut pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap dua oknum anggota yang positif urinenya mengandung metaphetamin dan ampethamin. Setija juga mengatakan, dari penyidikan sementara, bahwa anggota tersebut mengaku malam hari sebelumnya habis minum obat batuk. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kroscek ulang dengan pihak medis.
“Kami melakukan tindaklanjut terhadap oknum anggota tersebut. Yang tentunya, akan berkoordinasi dengan tim medis,” ujarnya.
Setija juga mengatakan, jika tes ini dirasa mungkin tidak adil, karena hanya melibatkan 425 anggota. Padahal anggota Polrestabes dan jajaran berjumlah sekitar 3.500. Tetapi menurutnya, ini adalah langkah awal dan selanjutnya pihaknya akan melakukan tes serupa kepada anggota lain dengan tidakk ada pemberitahuan sebelumnya.
“Lebih baik begini dulu daripada tidak dilakukan sama sekali. Kami tak ingin anggota terjerumus narkoba. Kalau anggota kena, secara tak langsung saya juga kena karena tidak memberi pembinaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kompol Sigit Lesmono Jati Kasie Dokkes Polrestabes Surabaya menambahkan, memang benar bahwa ada dua oknum anggota yang positif urinnya mengandung narkoba. Ini ditunjukkan dengan alat tes yang menunjukkan hasil satu garis.
“Kalau dua garis maka yang bersangkutan negatif. Namun kalau garisnya satu, maka positif,” kata dia.
Dia juga mengatakan, sama halnya yang disampaikan Kapolrestabes, bahwa akan melakukan tindaklanjut atau mengkroscek antara keterangan yang bersangkutan dengan hasil tes. “Nantinya akan dilanjutkan dengan melakukan tes darah. Maka akan terlihat jelas apakah memang benar kandungan yang ada itu positif atau tidak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di tubuh Polisi Republik Indonesia (Polri), ratusan anggota Polrestabes Surabaya, Senin (15/9/2014) menjalani tes urine yang dilakukan di Gedung Bhara Wira, Polrestabes Surabaya. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Anggota Polrestabes Surabaya mengantre untuk menjalani tes urine.
Foto: Humas Polrestabes Surabaya untuk suarasurabaya.net