Lukman Hakim Mentri Agama mengatakan, ulama dan kiai sebagai panutan umat harus kembali bersatu. Perbedaan dalam Pilpres yang diikuti dua kandidat membuat ulama, kiai, cendikiawan dan rakyat terbelah.
Ramadhan, kata Mentri Agama, merupakan momentum yang baik untuk bersatu kembali, perbedaan jangan diperpanjang lagi.
“Siap menang, siap kalah yang dideklarasikan para kandidat dan pendukungnya harus diwujudkan demi utuhnya kesatuan bangsa,” kata Menag setelah menerima pengurus pusat LDII di kantor Kemenag, Rabu (16/7/2014).
Esensi puasa Ramadhan, mengajarkan umat Islam untuk membangun kebersamaan apapun latar belakangnya.
“Sangat disayangkan kalau hanya karena beda pilihan ulama dan kiai terelah. Ini bertentangan dengan esensi puasa Ramadhan,” kata Mentri.
Abdullah Syam Ketua Umum DPP LDII juga menyatakan keprihatinanya dengan terbelahnya ulama dan para cedikiawan. Ia menyambut seruan Menag agar ulama dan kiai kembali bersatu. (jos/dwi)
Teks Foto :
– Lukman Hakim Mentri Agama setelah menerima pengurus pusat LDII di kantor Kemenag, Rabu (16/7/2014).
Foto : Faiz Fajaruddin suarasurabaya.net