Membawa seperangkat alat pengeras suara, poster serta spanduk, massa yang menamakan diri majelis Tajul Muslimin, Sukorejo Pasuruan, mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, menuntut hak atas tanah milik warga masyarakat yang belum bersertifikat.
“Hingga hari ini kami masih belum menerima sertifikat atau pemberitahuan terhadap tanah milik keluarga dan kerabat kami yang sudah kami lakukan pengurusan kepada BPN Jawa Timur sejak tahun 1995 lalu. Justru malah muncul sertifikat baru atas nama orang lain,” ujar Surip, 56 tahun.
Surip adalah keponakan Sa’i yang memiliki tanah dikawasan Tambak Sawah, Waru Sidoarjo, seluas sekurangnya 12 hektar. Proses pengajuan seritifkasi tanah, kata Surip sudah dilakukan sejak sekitar tahun 1980. Lebih dari 10 tahun, kata Surip tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak BPN Jawa Timur, terkait permohonan sertifikasi tersebut.
Menjelang tahun 1995, lanjut Surip pihaknya kembali melakukan pengurusan sertifikat tanah. “Justru ketika kami mulai kembali melakukan pengurusan, ternyata muncul pemberitahuan bahwa tanah milik leluhur kami itu sudah bersertifikat atas nama orang lain yang sama sekali tidak kami kenal. Ini tidak masuk akal,” ujar Surip.
Surip menduga ada permainan. Karena menurutnya tidak ada proses jual beli, atau proses apapun, tetapi tiba-tiba ada orang yang mengaku tanah tersebut milik mereka. “Oleh karena itu, sampai kapanpun kami akan kembali bertanya tentang surat atau sertifikat tanah kami ke BPN Jawa Timur,” tegas Surip saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (24/9/2014).
Mengenakan baju muslim lengkap dengan kopiah warna putih, massa Tajul Muslimin Sukorejo Pasuruan, bertekad menuntut BPN Jawa Timur terkait sertifikasi tanah milik warga masyarakat yang hingga saat ini masih belum diberikan sertifikasi tersebut.
Aksi didepan kantor BPN Jawa Timur, Rabu (24/9/2014) mendapat pengawalan ketat petugas Polisi. Sempat terjadi saling dorong antara Polisi dengan massa pengunjuk rasa yang nekad ingin memasuki gedung kantor BPN Jawa Timur dikawasan Injoko tersebut. (tok/rst)