Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur minta masyarakat bisa mewaspadai ancaman banjir akibat meluapnya tujuh sungai utama yang ada. Tujuh sungai itu, dua di antaranya adalah sungai nasional sedangkan lima sungai adalah sungai yang dikelola provinsi.
Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur mengatakan, dua sungai nasional yang harus diwaspadai adalah Sungai Brantas, dan Bengawan Solo. “Kita sudah minta Balai Besar Brantas dan Bengawan Solo untuk siaga dan mengabarkan ke kita jika kondisi sungai meluap,” kata Sudharmawan, Selasa (23/12/2014).
Menurut dia, beberapa daerah yang harus waspada adalah sepanjang aliran Sungai Brantas Mulai Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto, dan Sidoarjo.
Sedangkan untuk aliran Bengawan Solo, yang harus waspada adalah masyarakat mulai dari Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Lamongan Tuban dan Gresik.
Sementara untuk lima sungai milik provinsi yang juga harus diwaspadai adalah Sungai Pakelan Sampean yang melintasi Situbondo dan Bondowoso; kemudian Sungai Bajul Mati yang membentang di Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo; kemudian Sungai Bondoyudo yang melintasi Lumajang dan Jember.
Selain itu juga Sungai Kali Lamong yang melintasi Kabupaten Jombang, Mojokerto dan Gresik. “Kita sudah koordinasikan dengan BPBD setempat untuk selalu waspada. (fik/ipg)