Sabtu, 23 November 2024

Tsunami Pornografi, Lindungi Anak Anda Dengan Cara Ini

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Menurut data yang dirilis secara live di internet photography statistics pada Kamis (27/2/2014) pukul 15.55 WIB, ada 16 juta lebih orang di seluruh dunia yang mengakses situs porno. Sebanyak 235 ribu orang mencari konten porno lewat mesin pencari, dan mereka menghabiskan lebih dari US$2 juta pada detik itu saja untuk konten porno.

Kekuatan ekonomi pada industri porno dunia juga mengagumkan. Masih berdasar data internet photography statistics pada tahun 2006 lalu, perputaran uang di bisnis ini mencapai US$ 97,06 miliar. Jumlah itu lebih besar daripada pendapatan Microsoft, Google, Amazon, eBay, Yahoo!, Apple, Netflix dan EarthLink dijadikan satu pada tahun yang sama.

Dengan semakin mudahnya interaktifitas dan perekaman dalam satu alat komunikasi, industri porno mulai dijejali rekaman dan foto pribadi. PornMD, sebuah mesin pencari porno, melaporkan sepanjang tahun 2013, sebanyak 20% koleksi foto dan video porno berasal dari koleksi pribadi amatir.

Dengan begitu besarnya konten porno di internet, ditambah mudahnya akses terhadap konten-konten tersebut, diperlukan teknik untuk melakukan filterisasi konten porno. Abimanyu Wachjoe Widajat pengelola Gimp Indonesia menegaskan, tidak mungkin melakukan filterisasi seluruh konten porno di internet. Selain cara teknis, dibutuhkan cara non teknis untuk menghindarkan anak-anak dari konten porno. Misalnya dengan mencari aktivitas alternatif yang mengasyikan seperti sosial media.

Dari sisi teknis, Irwin Day aktivis Yayasan Nawala Nusantara, yang bergerak di bidang teknologi blokir konten di internet mengatakan, ada beberapa cara melakukan filter terhadap situs pornografi di Internet :

1. Filter via Workstation. Metoda ini dilakukan dengan memasang software filtering di PC Client Warnet. Sayangnya metoda ini untuk sementara hanya bisa digunakan oleh mereka yang menggunakan OS Windows, sebab dari 10 software yang disebutkan oleh Internet Filter Report 2008, semuanya berbasis Windows. Kelemahan lain adalah: ke-10 software tersebut harganya cukup tinggi untuk kantong warnet. Termurah adalah NetNanny ($28.99), termahal adalah WiseChoice.net ($60). Lainnya rata-rata di kisaran $40-$50. Selain itu, filter pada workstation akan memberi beban tambahan bagi komputer. Kelihatannya metoda ini hanya cocok jika digunakan pada PC dirumah.

2. Filter via Proxy. Metoda ini dilakukan dengan memasang proxy. Jenis proxy yang digunakan bisa berbasis GNU-Linux maupun OS Windows. Software yang digunakan umumnya adalah Squid Proxy ditambah dengan squidguard. Walaupun sebenarnya tanpa squidguard pun Squid bisa di konfigurasi untuk melakukan filtering, namun squidguard memudahkan proses konfigurasinya dan situs-nya pun sudah menyediakan daftar hitam situs yang ingin di filter. Kelemahan dari metoda ini adalah: memerlukan mesin tersendiri untuk menjalankan proxy dan dibutuhkan mesin dengan kemampuan yang cukup untuk unjuk kerja yang baik. Selain itu, proxy perlu di set agar di akses secara transparan untuk memaksa user menggunakan proxy tersebut. Beberapa distro kecil seperti smoothwall dan clarkconnect juga bisa digunakan.

3. Filter via DNS. DNS juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan filtering. Caranya dengan mengisikan record “palsu” dari sebuah situs yang difilter ke situs lainnya. Contoh: situs porno www.xxx.com yang ber alamat-IP xxx.xxx.xxx.xxx di DNS tersebut tercatat sebagai yyy.yyy.yyy.yyy yang merupakan alamat IP dari www.yyy.com. Otomatis user tidak akan pernah bisa membuka situs tersebut. Cara ini menuntut campur tangan dari pengguna untuk secara sadar mengubah IP DNS yang mereka gunakan ke IP DNS filter tersebut. Metoda ini cocok di gunakan di ISP, dengan dibungkus sedikit bumbu pemasaran (mis: paket internet sehat) maka orang-orang yang khawatir tentang pornografi tentu tertarik menggunakannya. Dengan sedikit berinovasi melibatkan komunitas di internet, daftar situs yang perlu difilter dapat ditambah dan direview sebelum dimasukkan kedalam record dns tersebut.

Diluar ketiga metoda di atas, juga tersedia hardware based filter. Saat ini router-router kapasitas SOHO biasanya sudah tersedia fasilitas untuk filter memanfaatkan content filter server yang ada di internet.(edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs