Jumat, 22 November 2024

Truk Semen yang Terlibat Kecelakaan di Gresik Tak Lakukan Uji Kir Selama Enam Tahun

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Dok. FB e100 Suara Surabaya

Dua truk yang mengalami kecelakaan parah di Jl Veteran Gresik dan di Gerbang Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) beberapa waktu lalu ternyata tak pernah melakukan pengujian kendaraan bermotor atau uji kir. Bahkan keduanya telah enam tahun tak melakukan pengujian kelayakan kendaraan sebagai prasyarat kendaraan angkutan.

“Yang truk muat semen di Gresik kemarin tidak melakukan uji kir selama enam tahun, jadi mulai 2008 uji kirnya sudah mati,” kata Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur, Rabu (22/10/2014).

Menurut penyelidikan yang dilakukan dinas perhubungan Jawa Timur, truk tronton tersebut ternyata juga mengalami kelebihan muatan. Bahkan truk tersebut ternyata mengangkut semen seberat 25 ton, dengan berat truk adalah 6,73 ton. Artinya total beban truk dan muatannya adalah 31,73 ton.

“Padahal berat maksimal yang diizinkan adalah 18 ton, sehingga kelebihan muatan mencapai 13,73 ton,” kata Wahid Wahyudi.

Selain beban yang over kapasitas, rem sumbu roda depan juga tidak bekerja dengan baik karena cairan rem ternyata tak bisa mengalir sempurna ke sumbu depan.

Dengan rem yang tak berfungsi maksimal ditambah beban yang over menjadikan truk akhirnya tak bisa dikendalikan dan terus menyelonong hingga menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya. “Jalannya menurun padahal kendaraan yang muat barang maka barang ini akan jadi daya dorong tambahan,” kata dia.

Sementara untuk truk yang terlibat kecelakaan di jembatan Suramadu, ternyata juga memiliki kasus yang hampir sama. Truk tersebut ternyata juga tak melakukan uji kir selama enam tahun.

Bahkan buku uji kir truk tersebut ternyata asli tapi palsu. “Bukunya asli, tapi truk itukan plat L, tapi yang tandatangan buku uji ternyata UPT Pulogadung Jakarta, inikan berarti asli tapi palsu,” ujarnya.

Dari dua kasus ini, diketahui jika truk-truk tersebut sengaja tak pernah melakukan uji kir karena keduanya merupakan truk jalur pendek yang jalurnya tak pernah melalui jembatan timbang. Karena jika melalui jembatan timbang, truk tersebut dipastikan akan langsung ketahuan jika tak melakukan uji kir.

Sekadar diketahui pada Rabu (15/10/2014) memang sempat terjadi kecelakaan beruntun akibat truk muat semen L 8392. UR mengalami rem blong. Akibat kejadian ini, truk melaju tak terkendali dan menabrak empat mobil dan empat sepeda motor yang ada di depannya.

Sebelumnya, pada Selasa (23/9/2014) kecelakaan juga melibatkan truk rem blong yang terjadi di gerbang Jembatan Suramadu. Kecelakaan itu terjadi ketika tiga mobil yang sedang mengantri di gerbang Suramadu tiba-tiba diseruduk sebuah truk dari belakang. (fik/rst)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs