As kiri truk bermuatan 7 ton rongsokan patah dan ban terlepas sempat membuat jalur Mojokerto-Surabaya padat karena posisi truk di tengah-tengah Bypass Krian.
Aiptu Sutrisno Kanit Lantas Polsek Krian pada Radio Suara Surabaya, Rabu (23/7/2014) mengatakan, untuk bisa mencairkan arus lalu lintas polisi berusaha menepikan truk colt diesel nopol AA 1859 CB itu.
“Kita datangkan forklift dari pabrik terdekat untuk menepikan truk karena posisinya di tengah-tengah jalan sehingga arus lalu lintas padat sekali. Evakuasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit,” kata dia.
Menurut keterangan sopir, lanjut dia, sopir tidak mengetahui penyebab pastinya karena as truk tiba-tiba patah. Namun muatan rongsokan tidak sampai tumpah ke jalan karena sudah ditutup terpal.
Untuk pemakai jalan, lanjut dia, dari arah Mojokerto ke Surabaya disarankan melewati pasar Krian. Jadi masuk TL Balong Bendo menuju Kota Krian. Di Simpang 5 Krian juga lancar karena di sana sudah ada pengaturan petugas.
“Di TKP ada delapan personel untuk lakukan buka tutup arus. Antrean kendaraan yang dari Mojokerto ke Surabaya sempat padat sampai 2 KM. Tapi masih bisa jalan diatur gantian dengan yang dari arah Gresik ke Legundi. Yang dari Legundi juga padat. Tapi sekarang arus sudah lancar kembali,” tambah dia. (dwi/ipg)
Teks Foto :
– Truk yang mengalami as patah di Bypass Krian
Foto : Agus Hari Pramudianto via e100ss