Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengingatkan kepada para siswa di Kota Surabaya agar tidak mudah mengeluh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala tantangan hidup.
“Sebab, sikap untuk tidak mudah mengeluh itulah yang kelak bisa mengantarkan anak-anak Surabaya meraih sukses,” katanya saat memberikan materi kepada ratusan siswa-siswi di SMP/SMA Santa Maria, Surabaya, Selasa (4/10/2014).
Risma mengatakan pada para siswa, agar meniru semangat para pahlawa yang tidk kenal lela untuk mmperjuangkan kebebasan Indonesia.
“Warisi semangat pejuang. Arek Surabaya tidak boleh gampang menyerah. Jangan buat para pahlawan menyesal dan menangis di makamnya karena anak-cucunya kalah. Ingat, kemerdekaan negara ini bukan karena diberi, tetapi karena perjuangan yang memakan banyak korban. Kalau kalian menyia-nyiakan berarti kita tidak tahu berterima kasih kepada pahlawan,” tegas wali kota, seperti dilansir Antara.
Menurut Risma, penjajahan model baru itu berwujud di bidang ekonomi melalui ketergantungan terhadap produk-produk luar negeri, salah satunya seperti handphone.
“Sekarang hampir semua punya HP. Jika kalian ketergantungan pada HP, itu menunjukn bahwa kita sedang terjajah. Karen kalian ketergantungan pada benda yang diambil dari luar,” sambung wali kota.
Wali kota juga menyinggung perihal pentingnya anak-anak Surabaya untuk mulai menyiapkan diri menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
“Kalau tidak bisa survive kita hanya akan menjadi penonton. Kita tidak bisa menang kalau kita enak-enakan. Kota dan negara ini butuh kalian. Karena itu, kalian harus sukses dan mampu bersaing dengan anak-anak dari negara maju,” katanya.(ant/nif/ipg)