Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan kepada masyarakat, untuk jangan mudah tergerus isu beredarnya bocoran soal yang kerap terjadi setiap menjelang Ujian Nasional (UN).
Mendikbud menjelaskan bahwa pihaknya mendapat beberapa surat yang mengaku dari orang tua peserta UN. Bahkan ada peserta UN mengirim surat dan mengaku telah mengantongi soal soal UN.
Menurut Nuh, Orang tua dan siswa yang mengaku mengantongi bocoran soal dan jawaban UN telah diundang ke kantor Kemdikbud, untuk membuktikan kebenaran soal UN yang dimiliki, namun ternyata tidak ada yang berani datang.
Diakuinya, naskah soal UN palsu memiliki format yang mirip dengan aslinya dan ada logo Kemdikbud. Namun setelah dibuktikan isinya tidak ada soal yang cocok dengan aslinya.
Sekarang Kemdikbud bekerjasama dengan Kapolri untuk melacak jaringan pengedar bocoran naskah UN palsu tersebut, karena perbuatan mereka dianggap meresahkan masyarakat.
“Saya minta masyarakat jangan mudah percayalah. Saya sudah membuktikan” kata Nuh, Senin (28/4/2014).
Sementara itu, terkait UN SMP yang akan digelar 5 Mei mendatang, Mendikbud mengatakan sudah tidak masalah. “Sebagian naskah untuk daerah terpencil sudah didistribusikan,” terangnya. (jos/ain/edy)