Satuan lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya membentuk tiga tim untuk mengoptimalkan Operasi Zebra Semeru 2014, yang secara serentak dilaksanakan hari ini, Rabu (26/11/2014) hingga 9 Desember mendatang. Tiga tim tersebut yaitu, tim Helm, Marka, dan Rambu.
AKBP Raydian Kokrosono Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, ketiga tim tersebut untuk mengoptimalkan operasi zebra, sehingga anggota dapat lebih fokus dalam melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengendara.
“Untuk tim marka dan rambu akan mobile, dan melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar marka jalan dan rambu lalulintas. Sedangkan tim helm menindak pengendara yang tidak memakai helm atau helm tidak sesuai SNI,” kata AKBP Raydian Kokrosono, Rabu(26/11/2014) usai persiapan pasukan Operasi Zebra Semeru.
Dia menambahkan, operasi ini lebih difokuskan untuk tindakan represif berupa memberikan tindakan hukum kepada pelanggar atau memberikan tilang, khususnya terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan terjadinya lakalantas. “Kami akan langsung memberikan sanksi tilang, untuk pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas, agar nantinya muncul efek jera,” ujarnya.
Hasil analisa dan evalusai, kata Raydian, jenis pelanggaran yang mendominasi untuk Surabaya adalah para pengendara banyak yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), pelanggaran rambu atau marka jalan dan tidak mengunakan helm.
“Kita harapkan dengan operasi ini bisa meningkatkan budaya tertib lalu lintas demi keselamatan bersama. Kesadaran yang dimaksud adalah benar-benar karena pengendara ingin tertib dan selamat, bukan karena takut terhadap petugas,” kata dia. (wak/ipg)