Kemenpar Siapkan Lima Strategi Maksimalkan Kunjungan Wisatawan saat Nataru
Sabtu, 23 November 2024 | 21:41 WIB
Kasus tindak kriminal di Kota Surabaya dalam waktu lima bulan terakhir tergolong tinggi. Dari bulan Januari – Mei 2014 tercatat sudah terjadi 495 kasus tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat) dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Menyikapi hal tersebut pihak Polrestabes Surabaya meningkatkan pola keamanan, terbukti dalam waktu tiga minggu berhasil meringkus 135 pelaku kejahatan dalam 89 kasus yang ditangani.
Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, hasil tersebut merupakan upaya untuk menekan angka kriminalitas yang terjadi Surabaya. Lebih-lebih mendekati bulan puasa dan Idul Fitri dari pengalaman sebelumnya tindak kriminalitas meningkat.
“Sehingga kami mengantisipasi dengan mengoptimalkan kinerja anggota dengan membentuk tim khusus untuk mengatasi tindak kriminalitas, khususnya jelang Ramadhan dan Idul Fitri,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Minggu (22/6/2014).
Dia menambahkan, dengan tim yang telah dibentuk diharapkan mampu menghadang para pelaku tindak kriminalitas. Sehingga masyarakat semakin merasa aman, nyaman dan tentram.
“Masyarakat juga diharapkan melakukan antisipasi agar tidak sampai menjadi korban,” ujarnya.
Dari pengungkapan selama tiga minggu terakhir, kata Setija, pihaknya mengamankan barang bukti berupa tiga senjata api, dua senjata tajam, 24 kunci T, 24 sepeda motor, enam laptop, TV, 11 tas, 14 HP, uang tunai RP. 11.023.000, 155 gram perhiasan dan barang bukti lainnya.
“Pengungkapan sejak 1 Juni – 21 Juni 2014. Tersangka yang berhasil ditangkap dijerat dengan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman hukumaan maksimal 12 tahun penjara. Dan pasal 363 pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman 7 tahun penjara,” pungkasnya. (wak/dwi)
Teks Foto:
– Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengintrogasi para tersangka.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
