Sabtu, 23 November 2024
Robot Stik Es Krim

Tidak Sekedar Kesabaran, Perhitungan Tepat Juga Dibutuhkan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Butuh ketelatenan dan teknik tertentu membuat robot stik es krim. Foto: Totok suarasurabaya.net

Membuat robot berbahan dasar stik es krim dengan sistem hidraulis ternyata memiliki tingkat kesulitan yang tidak bisa dianggap sederhana. Selain butuh kesabaran, merakit robot ini juga butuh perhitungan tepat dan presisi agar robot dapat bergerak sesuai keinginan.

“Stik es krim itu ukurannya sama semua. Untuk membuat sebuah robot, dibutuhkan berpaa banyak stik, atau dengan kemampuan seperti apa, semuanya harus diperhitungkan. Perhitungannya harus tepat, supaya robot bisa bergerak. Kalau tidak pakai perhitungan, asal-asalan, tidak bakal berhasil robot,” ujar Iwan Widiyanto siswa sebuah SMK di Surabaya.

Iwan Widiyanto bersama dua rekannya, adalah satu diantara peserta Hydraulic Robot Contest 2014 yang Rabu (20/8/2014) digelar di gedung BK3S, dan diikuti peserta SD hingga SMA se Surabaya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2014 di Surabaya.

Meski sederhana, merangkai robot dari stik es krim membutuhkan ketelatenan serta keterampilan membuat perhitungan atau skala. “Kalau sudah terangkai, masih ada satu langkah lagi yang harus diperhitungkan yaitu penempatan sistem hidrolis, agar robot dapat bergerak,” tambah Iwan saat berbincang dengan suarasurabaya.net.

Senada dengan itu, Aurelia siswi SMPN 17 Surabaya menyampaikan bahwa merangkai robot stik es krim adalah kegiatan yang menyenangkan, tetapi sekaligus butuh ketelitian dan kesabaran saat membuatnya.

“Karena bahan dasarnya stik es krim, karton, lem, jadi memang harus ekstra sabar dan teliti merangkainya. Tapi makin lama membuat kita makin tertarik karena memang mengasyikkan. Kalau tidak sabar dan teliti, bisa ambruk waktu digerakkan robotnya,” kata Aurelia.

Oleh karena itu, bersama dengan rekan satu timnya, Aurelia harus berbagi tugas dalam merangkai robot karya mereka. “Supaya lebih cepat dan mudah merangkainya, kami harus bagi tugas. Tinggal merangkai saja. Itupun tetap harus berhati-hati dan teliti,” tukas Aurelia.

Isa Anshori pemrakarsa lomba menegaskan bahwa satu diantara harapan dalam lomba robot kali ini adalah membangun kerjasama diantara peserta untuk menghasilkan sesuatu yang berguna. “Dan itu mereka buktikan saat merangkaikan bahan-bahan untuk robot tersebut,” pungkas Isa Anshori pada suarasurabaya.net, Rabu (20/8/2014).(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs