Truk Molen pengangkut cor semen dengan nomor Polisi B 9156 BV, yang sejak pukul 06.30 wib, Sabtu (23/8/2014) terguling di Jl. Tegalsari, Surabaya, akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan crane.
“Posisi roda belakang masuk ke dalam saluran gorong-gorong. Harus diangkat kemudian diposisikan lurus agar bisa keluar dan dikembalikan pada posisi semula. Kalau truk ukuran kecil mungkin bisa cepat. Ini truk Molen, butuh waktu dan strategi,” kata Mujoko operator crane, pada suarasurabaya.net.
Mujoko mengatakan, karena truk dalam ukuran besar dan posisi roda belakang yang terperosok gorong-gorong itu, ditambah muatan di dalamnya, yaitu semen cor, maka evakuasi harus hati-hati.
Tidak butuh waktu lama, truk Molen yang dikemudikan Suparmin bersama seornag keneknya, akhirnya dapat dikembalikan pada posisinya seperti semula, dan dikeluarkan dari gorong-gorong di Jl. Tegalsari.
Truk bermuatan semen cor yang sedianya akan menuju sebuah proyek gedung tinggi di kawasan Jl. Basuki Rachmad, Surabaya, Sabtu (23/8/2014) pagi itu, terperosok gorong-gorong lantaran harus menghindari pengendara sepeda motor yang berpapasan dan memilih jalan ketengah.
Suparmin sopir truk Molen langsung membanting stir kearah kiri jalan, dan tanpa dinyana roda depan kiri dan belakang kiri terperosok kedalam proyek gorong-gorong. Dalam peristiwa itu, tidak terdapat korban jiwa, meski sempat memacetkan arus lalu lintas di Jl. Tegalsari, Surabaya.(tok/fik)