Petasan atau mercon serigkali dimaknai masyarakat Indonesia sebagai bentuk kegembiraan menyambut bulan Ramadhan dan merayakan hari kemenangan. Tidak heran, dari awal hingga akhir Ramadhan, banyak ditemui masyarakat khususnya anak-anak bermain petasan.
Disamping itu, selama bulan Ramadhan pula sangat mudah mencari penjual petasan. Mulai dari penjual eceran di kampung-kampung hingga penjual di toko besar. Merk-nya pun beragam, diantaranya merk-merk importir seperti Sun, Hercules, dan Meteor.
Singky Soewadji, satu distributor petasan di Surabaya mengatakan dari tahun ke tahun jumlah importir dan merk petasan terus bertambah.
“Tahun ini ada sekitar 20 Importir dan 22 merek petasan yang masuk ke Indonesia. Semua barang itu diimpor dari China dan jumlah ini meningkat dibanding tahun 2013 lalu. Dimana waktu itu hanya ada 11 importir dan 12 merk. Jadi semakin banyak saingan,” terang dia.
Meski demikian, ia menambahkan, omset penjualan petasan tetap menggiurkan dan besar. Dari perhitungannya selama delapan tahun berbisnis petasan, khususnya di bulan Ramadhan, Singky bisa meraup keuntungan sekitar 50 hingga 100 persen.
Dari berlipatnya keuntungan yang didapat inilah, mahfum jika kita melihat peredarannya di Indonesia semakin banyak dan masuk hingga ke kampung-kampung kecil.
Di Surabaya sendiri, lokasi penjual besar yang paling banyak menjual petasan dengan merk beragam dan dalam partai besar diantaranya di Pasar Kembang dan Jl. Diponegoro Surabaya. (ain/wak/rst)