Akibat ditutupnya Bandara Internasional Juanda Surabaya, sebagai dampak guyuran abu vulkanik Gunung Kelud, kiriman pos melalui udara atau pos udara milik PT Pos Indonesia terhambat.
“Kalau biasanya layanan pos udara hanya membutuhkan waktu sehari saja, maka akibat guyuran abu vulkanik Gunung Kelud, pos udara menjadi terhambat dan tidak dapat optimal melayani masyarakat,” terang Harisma Anugraha Kepala Kantor Mail Processing Center (MPC) Surabaya, Selasa (18/2/2014).
Ditemui usai memberikan paparan terkait layanan pos udara, Harisma pada suarasurabaya.net menyampaikan bahwa kiriman pos melalui udara yang seharusnya sehari sampai akhirnya lebih dari 3 hingga 5 hari sampai.
Penundaan dan keterlambatan tersebut lebih dikarenakan tidak beroperasionalnya pesawat di Bandara Juanda sebagai akibat guyuran abu vulkanik Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) lalu.
“Untuk wilayah Jawa, kami terpaks amelakukan pengiriman dengan menggunakan jalan darat. Melalui kereta api dan bus. Ini jelas terhambat. Dan keterlambatan itu bisa sampai 5 hari,” ujar Harisma.
Namun demikian, lanjut Harisma, pihaknya menjanjikan bahwa setelah Bandara dibuka kembali pihaknya segera akan melakukan pengiriman pos udara sesuai dengan jadwal yang sudah ada.
“Karena jadwal penerbangan kiriman pos selama ini dilakukan 3 kali dalam sehari, tetapi kemudian terhenti total akibat bandara udara ditutup. Maka setelah dibuka kembali maka jadwal pengiriman kembali seperti semula,” pungkas Harisma Anugraha.(tok/ipg)