Seperti tahun sebelumnya pemerintah Jawa Timur akan kembali luncurkan subsidi angkut untuk menekan harga sembilan kebutuhan pokok khususnya menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri.
Ardi Prasetyawan, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Jawa Timur, Senin (26/5/2014) mengatakan, subsidi akan diberikan khusus untuk beberapa komoditas mulai gula, beras, minyak goreng dan tepung.
“Ada empat komoditas yang kita utamakan, tapi tidak menutup kemungkinan komoditas lainnya juga akan kita subsidi,” kata Ardi.
Subsidi angkut akan diberikan pada produsen sehingga harga sembako tetap terjaga dan tak sampai mengalami kenaikan.
Tim stabilisasi harga juga telah dibentuk untuk mengawasi beberapa komoditas diantaranya adalah daging sapi, telur, cabai serta daging ayam.
“Tidak menutup kemungkinan subsidi angkut juga akan kami berlakukan untuk menekan kenaikan daging, telur, cabai dan ayam,” ujarnya.
Untuk subsidi ini, dana sebesar Rp12,5 miliar juga telah disiapkan. Meski begitu, dana ini bisa saja akan ditambah menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
“Kita memang masih menghitung berapa yang dibutuhkan. Prinsipnya berkaca pada tahun lalu subsidi angkut sangat efektif untuk menekan harga,” kata dia.
Dengan jaminan subsidi angkut, warga diharapkan tidak panik sehingga harga pasar juga tak mengalami kepanikan dan meningkat.
Selain subsidi, beberapa operasi pasar juga telah disiapkan dengan menggandeng bulog, produsen gula, tepung, serta minyak goreng. (fik/dwi)