Hartoyik Ketua LVRI Jawa Timur menegaskan bahwa tantangan anak muda generasi penerus bangsa dimasa depan nanti akan lebih berat jika dibandingkan dengan perjuangan saat-saat merebut kemerdekaan dulu.
“Dulu ketika kami berjuang, musuhnya jelas. Itu bisa dilihat dari penampilannya, seragamnya. Kelihatan kalau tidak sama langsung tembak. Kalau sekarang ini, rasanya musuh dan teman itu sulit sekali dibedakan,” terang Hartoyik, Jumat (22/8/2014).
Lebih jauh Hartoyik mengingatkan kepada segenap perwakilan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya, adalah menjadi kewajiban setiap anak muda generasi bangsa memiliki semangat juang dan siap bela negara.
Jika di masa lalu musuh adalah penjajah negeri ini, maka di masa mendatang musuh itu adalah kebodohan, kemiskinan, yang harus diperangi anak muda untuk mengangkat derajat bangsa ini menjadi sejajar dengan bangsa lain di dunia.
“Itulah tugas berat lainnya yang juga harus diperangi dan dihadapi generasi muda kita. Oleh karena itu, generasi muda tetap harus memiliki semangat juang dan siap bela negara agar negeri ini tidak dipandang sebelah mata,” tegas Hartoyik.
Jumat (22/8/2014) puluhan mahasiswa baru STIE Perbanas Surabaya, mendatangi kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur selain untuk bersilahturahmi, juga untuk memperingati HUT ke 69 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami sengaja mengajak perwakilan mahasiswa baru hadir di sini untuk kembali membangkitkan semangat juang sebagai generasi muda melalui pertemuan dengan para pejuang LVRI Jawa Timur,” terang Indrayanti Humas STIE Perbanas Surabaya saat ditemui suarasurabaya.net, Jumat (22/8/2014).(tok/ipg)
Teks foto:
– Para mahasiswa baru STIE Perbanas hadir di LVRI Jawa Timur.
Foto: Totok suarasurabaya.net