Usia boleh tua, tetapi kemampuan dalam bermusik tidak pernah surut apalagi sirna. Itulah Tania Maria, musisi legendaris asal Brazil, yang menjadi salah satu highlight event Java Jazz 2014.
Penonton dibuatnya tidak pernah duduk manis dengan komposisi latin tempo tinggi. Decak kagum dan aplause membahana di Hall Brazilian setiap kali Tania mengakhiri komposisinya.
Pianis dan vokalis kelahiran 9 Mei 1948 di kota Sao Luis Maranhao Brazil itu, tetap dengan gayanya yang menghentak, dan tidak jarang melutnya mengikuti alunan nada-nada piano yang dimainkannya. Untuk ukuran wanita berusia 65 tahun, kemampuan Tania Maria termasuk luar biasa. Perjalanan karier yang panjang dan berliku, telah membuat Tania Maria Correa Reis begitu nama lengkapnya, menjadi musisi terpopuler di Brazil, selain legenda Antonio Carlos Jobim.
Dalam event Java Jazz hari kedua, Sabtu (1/3/2014) malam, penampilannya tidak jauh beda dengan penampilan-penampilan sebelumnya. Dengan kacamata semi gelap, rambut kriwul dan blues longgar, membuatnya bebas mengekspresikan setiap nada yang keluar. Tercatat minimal ada 2 komposisi yang begitu dikenal penggemar fanatiknya. Selain Come With Me, komposisi Funky Tomborim dan Besame Mucho, menjadi obat kanget publik jazz tanah air.
Pertunjukan sekitar 1 jam itu, sungguh menghadirkan kesan mendalam, dan sekaligus apresiasi tinggi untuk panitia Java Jazz tahun ini. Karena publik jazz mendapat kesempatan istimewa, untuk menikmati kemampuan jempolan dari Tania Maria. (isa/wak)
Teks Foto:
– Tania Maria
Foto: Istimewa