
Tanggul kolam penampungan lumpur lapinto titik 73B Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo yang jebol dua kali, pertama Minggu (30/11/2014) dan kemarin siang Rabu (17/12/2014).
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) justru terus melakukan pengerjaan pembenahan tanggul dari Desa Ketapang hingga Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Tanggul-tanggul tersebut justru bukan tanggul yang jebol. Bahkan juga mengerjakan tanggul baru.
“Pengerjaan terus dilakukan membuat tanggul baru dari titik 73 Desa Ketapang akan terus sampai mengarah titik 75,” kata Komisaris Polisi Andi Yudianto Kepala Kepolisian Sektor Tanggulangin, kepada suarasurabaya.net, Kamis (18/12/2014).
Andi Yudianto menjelaskan, pengerjaan tanggul tersebut nantinya juga akan terus mengarah ke titik 68 yang pernah jebol pada tahun 2011. Apabila, tanggul sudah selesai pengerjaan, maka akan bisa menampung air campur lumpur Lapindo yang ada di kolam penampungan.
Maka otomatis air campur lumpur ada di kolam penampungan tidak masuk ke rumah warga. “Seharusnya yang dikerjakan terlebih dahulu itu tanggul jebol. Agar air campur lumpur itu tidak bisa mengarah ke rumah warga,” terang dia. (riy/ipg)
Teks Foto :
– Tanggul titik 73B Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin yang tidak dilakukan pengerjaan.
Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net