
Tanggul penahan kolam penampungan lumpur lapindo di titik 73B Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo jebol, Minggu (30/11/2014). Akibatnya, air bercampur lumpur di dalam kolam penampungan meluber mengarah ke rumah warga.
Nawan salah seorang warga mengatakan tanggul titik 73B tersebut jebol sekitar pukul 08.30 Wib. Sampai saat ini masih belum ada penanganan sama sekali dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
“Tanggul yang jebol itu sudah mengarah ke rumah warga di Desa Kedung Bendo, yang hanya dihuni empat kepala keluarga,” kata Nawan, saat dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (30/11/2014).
Nawan menjelaskan, jebolnya tanggul penahan itu cukup lebar sekali. Sehingga air bercampur lumpur langsung menggenangi rumah warga. “Lebarnya tanggul yang jebol itu sekitar 4 meter,” terang dia.
Secara terpisah Dwinanto Hesti Prasetyo Humas BPLS mengakui kalau tanggul di 73 jebol. Namun, dirinya masih belum mengetahui apakah berdampak ke rumah warga.
“Memang benar. Tapi, masih belum tahu apakah luberan air campur lumpur itu sampai ke rumah warga. Karena, saya tidak di lokasi dan masih mau menuju ke lokasi,” kata Dwinanto Hesti Prasetyo. (riy/rst)
Teks Foto : Rumah warga di Desa Kedung Bendo, Tanggulangin yang terkan dampak akibat dari jebolnya tanggul titik 73.
Foto : Istimewa