Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) berencana akan melakukan perbaikan tanggul di titik 73B Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu (03/12/2014). Ini karena kondisi air campur lumpur terus mengalir cukup deras mengalir ke pemukiman rumah warga.
Dwinanto Hesti Prasetyo Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo mengatakan, saat ini BPLS masih melakukan pengerukan lumpur di tanggul kolam penampungan lumpur Lapindo titik 25 Desa Renokenongo dan titik 21 Desa Jatirejo Kecamatan Porong serta titik 34 dan 35 Desa Pejarakan Kecamatan Jabon.
Untuk pengerjaan tanggul di titik 73B BPLS masih mengalami kesulitan, setelah melihat kondisi di lapangan yang masih diblokade warga.
“Hari ini akan melakukan pengerjaan penutupan tanggul titik 73. Tapi, sulit masuk menuju lokasi. Karena, aksesnya masih ditutup anyaman bambu yang diblokade warga beberapa waktu lalu,” kata Dwinanto Hesti Prasetyo kepada suarasurabaya.net, Rabu (03/12/2014).
Dwinanto Hesti Prasetyo menambahkan, untuk membuka anyaman bambu. Nantinya akan melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian dan TNI yang ikut membantu mengamankan situasi, saat BPLS melakukan pengerjaan baik itu pengerukan maupun pembuatan tanggul, termasuk pembuangan air lumpur ke Sungai Porong.
Jika tidak dilakukan pengerjaan, masih kata Dwinanto Hesti Prasetyo, perbaikan tanggul di titik 73, takutnya nanti aliran lumpur saat ini mengalir cukup deras justru semakin parah ke rumah warga. “Saat ini air itu sudah mengarah ke pemukiman rumah di Desa Kedungbendo dan Sungai Ketapang yang endapan lumpurnya sudah makin tinggi. Jadi harus dilakukan pengerjaan tanggul,” ujar dia. (riy/ipg)
Teks Foto :
– Tanggul kolam penampungan lumpur lapindo di titik 73B Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, yang jebol Minggu (30/11/2014). Mengakibatkan rumah warga di Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin terendam lumpur, Rabu (3/12/2014).
Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net