Sabarudin (50), warga Bluru Kidul RT 1/ RW 1, Sidoarjo meninggal saat menjalani rawat medis di ruang mawar kuning Rumah Sakit Umum Sidoarjo, Kamis (13/11/2014).
Prit Prasetyo Ketua Rukun Warga I mengatakan, Sabarudin meninggal sekitar pukul 20.30 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah, karena tubuhnya mengalami luka bakar cukup serius.
“Menurut keterangan dokter, luka bakarnya mencapai 80 persen,” kata Prit Prasetyo, kepada suarasurabaya.net, Kamis (13/11/2014).
Prit Prasetyo menjelaskan, luka bakar Sabarudin itu diduga kena ledakan tabung elpiji berukuran tiga kilogram di rumahnya yang terjadi pada Rabu (12/11/2014) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Diduga, ada kebocoran pada tabung elpiji saat kompor dihidupkan untuk membuat kue, tiba-tiba langsung meledak. Akibatnya, bangunan rumah sisi belakang tepatnya di dapur dekat kamar mandi terbakar.
“Warga banyak keluar dari rumah karena mendengar suara ledakan dari rumah dan teriakan Siti Mariyam istri korban minta tolong,” terang Prit Prasetyo.
Prit menambahkan, begitu kejadian banyak warga yang memberikan pertolongan, ada yang memadamkan api dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. Bahkan, Kepolisian Sektor (Polsek) Sidoarjo datang ke lokasi melihat kejadian.
Namun, meninggalnya Sabarudin, keluarga meminta untuk tidak melanjutkan perkara insiden ledakan tabung elpiji berukuran tiga kilogram tersebut.
“Tidak dilaporkan dan diperpanjang, karena ini kan musibah,”ujarnya.
Karena tidak dilaporkan pada Polsek Sidoarjo atas kematian Sabarudin. Keluarga rencananya akan langsung memakamkan jenasah Sabarudin di tempat pemakaman umum Bluru Kidul. (riy/ono/rst)