BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru
Jumat, 22 November 2024 | 21:45 WIB
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), Senin memaksa sebuah pesawat asal Arab Saudi untuk mendarat di pangkalan angkatan udara El Tari Kupang.
Kolonel Penerbang Andi Wijaya Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kepada wartawan di Kupang, Senin (3/11/2014) mengatakan, pesawat asal Arab Saudi yang dipaksa mendarat di pangkalan angkatan udara El Tari Adi Sucipto Kupang, karena tidak memiliki izin lengkap.
Dia menjelaskan, pesawat asal Arab Saudi itu dipaksa turun oleh dua unit pesawat Sukhoi yang bermarkas dari Makassar. Pesawat tersebut tertangkap radar Makassar dan langsung dikejar oleh dua pesawat Sukhoi dengan kecepatan tinggi “sonic boom”, sekitar pukul 14.30 WITA.
Dilansir dari Antara, dua Sukhoi itu mendapatkan pesawat asal Arab Saudi di 82 mil atau 150 kilometer dari Kupang atau sekitar 60 derajat wilayah Kupang.
“Pesawat digiring ke Kupang. Pesawat belum mencapai wilayah perbatasan Indonesia-Australia,” ungkapnya.
Pesawat Gulfstream dengan pilot Waleed Abdul Azis ini masih ditahan di Bandar Udara El Tari Kupang, sambil menunggu hasil interogasi para kru pesawat itu.
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut karena kru pesawat masih diinterogasi, kata Kolonel Penerbang Andi Wijaya.(ant/ono/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
