Surabaya Target Raih Penghargaan Kota Sehat untuk Kedua Kalinya

Pemerintah Kota Surabaya kembali targetkan raih predikat sebagai Kota Sehat Swastisaba Pradapa untuk kedua kalinya. Pada tahun lalu, Surabaya memang diganjar dengan predikat Kota Sehat dari Kementeri Kesehatan karena mampu menekan polusi udara dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakatnya.

Saat itu, dari delapan tatanan, Pemerintah Kota Surabaya setidaknya telah memiliki Perda yang mengatur delapan tatanan itu, diantaranya adalah adanya perda mengenai pengaturan kawasan tanpa asap rokok.

“Untuk tahun ini tidak hanya delapan, tapi kami tambah lagi empat tatanan baru yang memungkinkan kita akan kembali meraih predikat kota sehat,” kata Muhammad Fikser, Rabu (3/9/2014).

Menurut dia, empat tatanan baru yang diajukan di antaranya adalah sarana prasarana sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, dan kehidupan sosial yang sehat.

Sebanyak lima kecamatan juga telah diajukan untuk dilakukan penjurian diantaranya kawasan Jambangan, Kenjeran, Bulak, Ujung, serta Lakarsantri.

Untuk Jambangan yang akan dilakukan penjurian diantaranya adalah kawasan outbond kid serta sentra PKL yang ada di Kelurahan Karah, selain itu juga kampung Jambangan.

Sedangkan untuk Kecamatan Lakarsantri yang akan dijuri adalah kawasan rumah pangan lestari yang ada di Kelurahan Jeruk. Sementara untuk Kecamatan Semampir yang dijuri adalah Rumah Pintar Dolphin di Kelurahan Ujung.

Untuk Kecamatan Kenjeran yang dijuri adalah Pesantren Al Fitrah, dan Rumah Remaja Kelurahan Kali Kedinding, kemudian juga Pos Gizi Balita di Kelurahan Tambak Wedi.

“Hari ini 13 juri juga telah tiba di Surabaya dan kita arahkan untuk ke lima lokasi penjurian,” kata Fikser. Sebanyak 13 juri sendiri tiba di Surabaya dan langsung diterima oleh Hendro Gunawan, Sekretaris Daerah di rumah Dinas Walikota Jl Sedap Malam, Surabaya.

Jika berhasil, maka predikat kota sehat untuk kategori metropolitan akan kembali diterima Surabaya dana akan diserahkan pada puncak acara peringatan hari Kesehatan Nasional bulan November mendatang. (fik/ipg)