Sri Sultan Hamengku Buwono X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta berharap wilayahnya tidak mengalami kelangkaan bahan bakar minyak akibat adanya kebijakan pembatasan kuota BBM bersubsidi.
Sultan mendorong Pertamina untuk menyediakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sampai 31 Desember 2014.
“Sekarang dibagi rata cukupnya berapa tapi jangan sampai tidak ada barang sama sekali,” kata Sultan seperti dilansir Antara, Senin (25//2014).
Menurut Sultan pemberlakuan kuota BBM tersebut, tidak mungkin memenuhi kebutuhan masyarakat setiap harinya. Diharapkan dengan kuota tersebut setidaknya bisa memetakan kebutuhan BBM.
“Kalau mau terpenuhi terus ya jangan pakai kuota. Subsidi diloskan begitu saja,” katanya.
Sultan juga mengatakan ada tiga SPBU di DIY yang tidak menjual BBM bersubsidi dan dialihkan ke sejumlah SPBU yang lain.
Sementara itu, sejumlah SPBU di Gunung Kidul kehabisan BBM jenis premium sejak Senin (25/8/2014) pagi hari.
Menurut Winarna Pengawas lapangan SPBU Jalan Baron mengatakan sejak pagi kehabisan stok BBM jenis Premium.
“Pengiriman dari Pertamina dibatasi biasanya setiap kali permintaan langsung dikirim. Namun dalam dua hari terakhir dibatasi. Kemarin (24/8/2014) dikirim 24 ribu ton, dan hari ini rencananya 32 ribu ton,” ujar Winarna.(ant/ono/ipg)