Stok Darah Sempat Menipis Tapi Tidak Sampai Kritis

Saat Idul Fitri 1435H, disampaikan Agung Tri Jutanto humas PMI Surabaya, stok persediaan darah di PMI Surabaya sempat menipis akibat berkurangnya pendonor bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Namun berkurangnya stok persediaan darah tersebut tidak sampai kritis. Selain bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri yang selalu diwarnai minimnya pendonor, stok persediaan darah ditempat kami memang minim ketika itu” terang Agung.

Saat Ramadhan, lanjut Agung, stok persediaan darah di PMI Surabaya selalu menipis atau berkurang. Selain lantaran banyak pendonor darah yang tidak mendonorkan darahnya, juga karena perubahan pola kerja masyarakat.

“Biasanya kalau donor darah itu pagi, siang. Memasuki Ramadhan, masyarakat memilih mendonorkan darahnya pada malam setelah berbuka puasa atau setelah shalat Taraweh. Biasanya malah lupa dan tidka jadi mendonor,” ujar Agung.

Oleh karena itu, stok persedian darah selalu berkurang atau menipis saat Ramadhan hingga Idul Fitri. “Dan kami berupaya terus untuk menjaga stok persediaan darah saat Ramadhan agar tidak sampai kritis,” kata Agung.

Menipisnya stok persediaan darah di PMI Surabaya tersebut, tambah Agung, sempat berlangsung hingga H+5 Idul Fitri 1435H. “Alhamdulillah kalau Senin (4/8/2014) ini stok kami tercukupi,” tegas Agung Tri Jutanto saat ditemui suarasurabaya.net.

Demikian juga dengan aktivitas donor darah, Senin (4/8/2014) di Unit Donor Darah (UDD) PMI Surabaya, terlihat mulai semarak. Beberapa orang pendonor menunggu giliran untuk mendonorkan darahnya.(tok/ipg)