Sabtu, 23 November 2024

Status Kelud Diumumkan Besok

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan umumkan perubahan status Gunung Kelud pada, Rabu (19/2/2014) pagi. Perubahan status akan dilihat berdasarkan pengamatan vulkanologi sejak letusan Kelud pada Kamis hinngga hari ini, yang dilakukan di pos pantau yang berada di Dudun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

“Besok pagi kami akan rapat dan akan diputuskan apakah status kelud masih Awas, atau akan kami turunkan statusnya,” kata Umar Rosadi, Penanggung Jawab Gunung Api Jawa Timur Jawa Tengah, ketika ditemui suarasurabaya.net, di pos pantu Kelud, Selasa (18/2/2014).

Menurut Umar, sejak letusan hari Kamis, hingga saat ini aktifitas Kelud memang cenderung menurun. Meski begitu, Kelud masih berpotensi untuk kembali meletus. Apalagi, hingga saat ini meskipun menurun tapi aktifitas gempa tremor masih terus terjadi.

Pantauan aktifitas kegempaan yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB siang ini aktifitas kegemapaan tremor masih teus berlangsung dengan jarak 0,5 mendatar hingga 1 milimeter.

Tak hanya itu, hembusan asap juga masih berlangsung dengan ketinggian 600 meter dari puncak kelud. “Artinya sampai saat ini masih status aktif apalagi kegempaan tremor juga tidak ada jedanya meskipun mengecil,” kata Umar Rosadi.

Karena masih berstatus aktif, PVMBG tetap menghimbau masyarakat untuk menjauh dari radius 10 KM dari puncak kelud.

Sementara itu, pantauan PVMBG menunjukkan jika letusan Kelud pada Kamis (13/2/2014) teramati jika material vulkanik yang terlempar dari puncak kelud capai 110 juta meter kubik.

Bahkan material batu yang berdiameter 50 cm teramati berjatuhan hingga radius 3 KM dari puncak Kelud. (fik/rst)

Teks Foto :
-Puncak Gunung Kelud masih mengeluarkan debu vulkanik. Foto ini diambil dari radius 1 KM dari Puncak Kelud.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs